Tarawih Kilat, 20 Rakaat Hanya 10 Menit Saja



Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang hanya ada di bulan Ramadhan saja. Shalat Tarawih dilakukan setelah menunaikan shalat Isya’ dan dilakukan sebanyak 20 rakaat atau 10 kali salam, serta diikuti oleh 3 rakaat shalat Witir. Lama shalat tarawih biasanya sekitar 1 jam. Tapi, sebagian orang lebih suka melakukan shalat tarawih di tempat-tempat atau masjid yang terkenal dengan tarawih kilatnya. Apa anda juga termasuk orang yang suka tarawih kilat?

Ponpes Mamba’ul Hikam di Kabupaten Blitar secara turun temurun melangsungkan tarawih kilat, jika dibandingkan dengan tarawih pada umumnya. Di tempat ini, shalat tarawih 20 rakaat ditambah witir 3 rakaat hanya berlangsung sekitar 10 menit saja.

Meski demikian, shalat tarawih yang digelar di masjid komplek ponpes ini selalu dipenuhi oleh ribuan jamaah dari berbagai wilayah di Blitar, Tulungagung, dan Kediri.

Gerakan dalam shalat ini memang cukup cepat dibanding shalat tarawih pada umumnya. Dua rakaat hingga salam, hanya dilakukan sekitar 35-40 detik, dengan bacaan yang cepat pula. Sehingga shalat tarawih beserta dengan witirnya selesai sebelum pukul 19.00 WIB.

KH Dliya'uddin Azzamzami (45) selaku Pimpinan Ponpes, mengaku memang shalat berlangsung cepat, namun tidak mengurangi rukun atau syarat shalat atau keluar dari syariat hukum Islam.

"Ini sudah tradisi sejak mbah saya dulu, derek dawuh poro sepuh (Semua orangtua) kita tidak mengubah tradisi, tidak melanggar syariat, tidak lepas dan keluar dari ajaran Islam, tidak keluar syariat tidak mengurangi syarat-syarat rukun salat," kata KH Dliya'uddin.

Pimpinan ponpes yang biasa disapa Gus Dliya' ini menambahkan, tarawih ini pertama kali dikenalkan pendiri pondok, KH Abdul Ghofur (alm) tahun 1907 bersamaan dengan berdirinya masjid. Selepas tarawih dan witir, para santri pondok biasanya melantunkan puji-pujian diiringi irama bedug masjid.

Jamaah yang datang ke masjid jumlahnya sekitar 5 ribu orang. Mereka biasanya tiba lebih awal supaya bisa memilih tempat agar tidak ketinggalan jamaah.

Ponpes Mamba’ul Hikam sendiri pertama kali berdiri sekitar abad 18 lalu. Kini jumlah santrinya mencapai seribuan dari berbagai wilayah di tanah air. Sementara, shalat cepat di ponpes ini hanya dilakukan untuk shalat tarawih dan witir saja. Untuk shalat 5 waktu tetap sama seperti pada umumnya di pondok-pondok lain.

Jika sobat mau mencoba shalat tarawih kilat, mungkin sobat bisa mendatangi ponpes Mamba’ul Hikam di Kabupaten Blitar. Tapi, sebaiknya ibadah itu kita lakukan dengan khusyu’ dan dengan bacaan yang fasih, serta tidak terlalu cepat atau memberi kesan tergesa-gesa. Karena dalam satu hari kita memiliki waktu 24 jam, dan hanya butuh waktu beberapa jam saja untuk kita melakukan ibadah kepada Allah. Oleh sebab itu, sebaiknya ibadah itu dilakukan dengan sebaik-baiknya dan khusyu’.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tarawih Kilat, 20 Rakaat Hanya 10 Menit Saja"

Posting Komentar