Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2015 sekitar pukul 04.15 wib di SPBU Jatisumo. Terjadi pengeroyokan oleh supertor bonek yang berjumlah sekitar 300 orang dan menganiaya suporter arema malang yang menggunakan KBM minibus dengan plat no BG 7935 RF hingga memakan korban jiwa.
Tragedi penganiayaan tersebut membuat Eko Prasetyo als Jum yang berusia 35 Tahun asal Sebaluh, Kec. Pujon, Kab. Batu, Malang harus meninggalkan nyawanya dengan sangat tragis. Adapun saksi yang mengetahui kejadian tersebut, yaitu Arfin Abusalam (19), Adi Santoso (22), Danang Wahyu (25).
Dari informasi saksi yang terlibat dalam kejadian ini didapatkan kronologi kejadiannya yaitu pada saat rombongan korban isoma di SPBU Jatisumo tiba tiba datang rombongan massa dari suporter bonek yang berjumlah 300 orang menggunakan truk bak terbuka. Para bonek kemudian turun dan langsung berteriak ''iki arema, iki arema'' dan melakukan penganiayaan terhadap rombongan serta menjarah barang barang yang dibawa. Korban diduga meninggal karena mendapat hantaman bongkahan batu.
Padahal para suporter arema datang untuk mlakukan tour sleman dan mendukung tim kebanggaan mereka arema singo edan. Celakanya sebelum sampai di kota sleman, para suporter sudah ada yang mati terbunuh. Sangat disayangkan sekali dan percuma, karena pada kemarin malamaremania dan bonek beserta aparat keamanan sudah melakukan koordinasi. Tapi siapa yang bisa menduga, tetap saja masih ada korban yang meninggal.
Bahkan hari ini awalnya para suporter arema punya rencana agar nanti malam aremania dan supporter" lainnya di indonesia akan mengibarkn bendera MERAH PUTIH terbesar yg pernah ada. Bendera tersebut adalah bendera terbesar yang ada di seluruh dunia dan telah dibuat oleh suporter arema dan dibantu suporter lain hingga memakan waktu berbulan bulan. Bendera tersebut juga memiliki misi yang penting yaitu misi perdamaian antar suporter se Indonesia.
Tapi sekarang apakah misi tersebut masih berguna? Apakah dengan berkibarnya bendera tersebut dapat mengembalikan nyawa dari suporter arema yang telah meninggal? Semoga amal ibadah dari korban tersebut dapat diterima disisinya, amin... dan semoga saja perseteruan antar supporter sepak bola se-Indonesia tidak akan terjadi lagi, sehingga tidak memakan lebih banyak korban jiwa.
0 Response to "Tragis! Niat Datang Ingin Menjadi Supporter, Malah Tewas di Tangan Supporter Lawan"
Posting Komentar