Sifat Pentol Korek yang Harus Dihilangkan dari Diri Manusia! Karena dapat Merugikan bagi Kita Semua

Kamu tahu pentol korek, gak? Iya. Korek yang dari kayu. Kalo mau dinyalain, harus digesek dulu. Iya, itu pentol korek. Digesek sedikit, langsung nyala dan terbakar. Itu cuma simbol, buat orang-orang yang mudah terbakar. Atau membakar diri. Entah, atas sebab atau soal apapun. Agak wajar sih, namanya juga pentol korek. Ada kepalanya. Tapi gak ada otaknya.



Coba deh, kamu amati. Di sekeliling kita. Atau dekat kita. Bisa jadi, sekarang juga banyak orang yang mentalnya kayak "pentol korek". Kegesek sedikit udah langsung kebakar. Emosian kalo kata orang. Bawaannya mau marah-marah mulu. Gak tua, gak muda. Gak pendidikan tinggi, gak pendidikan rendah. Banyak yang kayak pentol korek. Mudah emosi, mudah marah-marah lalu menyalahkan orang lain. Serem juga ya.

Lha kok, kayak pentol korek?


Iya, karena dikit-dikit marah. Dikit-dikit komplain. Ada aja yang dipersoalkan. Soal sepele aja dibikin besar, apalagi soal besar mungkin bisa-bisa dibikin kayak mau kiamat kali. Pergi ke dokter, pasiennya banyak ya terpaksa ngantre. Karena gak biasa ngantre, marah-marah. Jalanan tiap hari macet dan emang harus lewat situ, bawaannya gak mau terima dan teriak-teriak melulu jalanan macet. Terus emang mau gimana lagi dong?

Naik bus jam pulang kantor, penuh sesak malah marah-marah. Dibecandain dikit urusan politik atau personal, langsung gak terima. Sensitif banget. Nagih utang, yang ngutang minta tenggang waktu, ngomel-ngomel 7 hari 7 malam. Terus mau gimana lagi dong?

Kayak pentol korek. Cuma soal kecil saja, udah langsung terbakar.



Kehilangan uang atau dompet. Padahal karena lupa naruh dimana. Dicari kagak, semua orang ditanyain. Udah setengah jam gak ketemu, marah-marah. Pas lagi sholat, baru inget ternyata lupa naruh. Duh, pucing pucing pucing. Itulah manusia pentol korek.

Entah karena udah dunianya. Atau sudah terlalu sibuk. Banyak orang sekarang mudah marah-marah. Kayak pentol korek, kegesek sedikit saja udah emosi gak kepalang tanggung. Serem banget. Makanya wajar, penyakit stroke, serangan jantung, atau depresi tumbuh sangat pesat. Karena pengidapya, hampir sebagian besar tukang marah-marah. Kayak pentol korek.

Kenapa bisa kayak pentol korek? Gak tahu deh. Tanya aja sama pentol korek. Gimana gak semakin berat hidup kita kalo sedikit-sedikit maunya marah. Apalagi gara-gara hal-hal kecil. Kenapa sih gak dibikin rileks aja. Ya kalo gak mau rileks, kan bisa dibawa senyum aja. Atau anggap saja perbedaan sebagai sesuatu yang indah. Syukur-syukur dimaklumi dan dimaafkan saja.

Enak aja, emang sebagai manusia gak boleh emosi?


Iya boleh-boleh aja dong. Masa gak boleh. Otak-otak siapa, hati-hati siapa. Kan punya sendiri, silakan saja. Lagi pula, emosi juga kan bagian dari hidup kita. Cuma jangan terlalu emosi saja, apalagi sampe gak rasional. Kasihan pikiran dan badan kita.

Beda pilihan, beda pendapat terima saja. Kita kan gak bisa maksain orang lain. Gak usah kayak pentol korek api, bawaannya mau ribut melulu.

Hidup kita kan gak lama. Buat apa buang-buang energi untuk urusan yang gak penting-penting amat. Rileks aja sambil mengikhlaskan semuanya. Kan masih banyak kebaikan yang bisa kita perbuat. Hidup ya emang begitu adanya. Seperti ketika BURUNG hidup, ia makan semut. Tapi ketika burung mati, SEMUT yang makan burung. Terus mau gimana lagi dong ....

Maka dari itu sebaiknya kita hilangkan saja sifat yang tidak ada untungnya yang malah-malah bisa merugikan bagi diri kita sendiri dan orang-orang yang berada di sekitar kita. dan mari kita tumbuhkan sifat sabar dan mudah memaafkan karena itu akan jauh lebih menguntungkan bagi kita, agar kita gak mudah kena penyakit yang disebabkan mudah naiknya darah.

Sumber : Hipwee

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sifat Pentol Korek yang Harus Dihilangkan dari Diri Manusia! Karena dapat Merugikan bagi Kita Semua"

Posting Komentar