Siapa Yang Benci Dengan Hari Jum'at? Jangan Salah, Inilah 4 Keberkahan dan Keagungan di Hari Jum'at

Bagi umat Islam hari Jumat merupakan hari paling baik dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Namun, mengapa yang terbaik harus hari Jumat, mengapa tidak hari lainnya?



Imam Muslim, Abu Dawud, dan an-Nasa'I meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda, "Sebaik-baik hari di mana matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu, Allah menciptakan Adam, memasukkannya ke surga, dan mengeluarkannya dari sana." Dalam riwayat lain juga dinyatakan bahwa, "Hari Jumat adalah sayyid al-ayyam (hari yang paling utama)."

Dengan demikian, menurut Quraish Shihab, hari Jumat dan malamnya memang penuh keberkatan. Ia hendaknya dihormati, dengan banyak beribadah dan berdzikir, atau paling tidak, dengan menghindari dosa dan kemungkaran. "Ia tidak mencekam kecuali bagi mereka yang durhaka," tulisnya.

1. Hari Keberkahan. 



Di mana di hari Jumat berkumpul kaum Muslimin di masjid-masjid untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah Jumat yang mengandung pengarahan dan pengajaran serta nasihat-nasihat yang ditujukan kepada kaum muslimin yang kesemuanya mengandung manfaat agama dan dunia. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah menyebut hari Jumat memiliki 33 keutamaan. Bahkan Imam as-Suyuthi menyebut ada 1001 keistimewaan.

2. Hari Dikabulkannya Doa. 



Di antara rahasia keutamaan hari Jumat lain adalah, di hari itu terdapat waktu-waktu dikabulkannya doa.

“Di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.” [HR.Bukhari dan Muslim]

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.” [Muttafaqun Alaih]

3. Hari Diperintahkannya Shalat Jumat. 



Rasulullah bersabda, “Hendaklah kaum-kaum itu berhenti dari meninggalkan shalat Jumat. Atau (jika tidak) Allah pasti akan mengunci hari mereka, kemudian mereka pasti menjadi orang-orang yang lalai.” [Muslim]. Dalam riwayat lain Rasulullah menyebutkan, “Shalat Jumat adalah hak yang diwajibkan kepada setiap Muslim kecuali empat orang; budak atau wanita, atau anak kecil, atau orang sakit.” [Abu Daud]

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” [QS: Al-Jumu’ah:9]

“Barangsiapa yang bersuci dan mandi, kemudian bergegas dan mendengar khutbah dari awal, berjalan kaki tidak dengan berkendaraan, mendekat dengan imam, lalu mendengarkan khutbah dan tidak berbuat sia-sia, maka baginya bagi setiap langkah pahala satu tahun baik puasa dan shalatnya..”

4. Hari Pembeda antara Islam dan Non-Muslim. 



Hari Jumat adalah hari istimewa bagi kaum Muslim. Selain itu diberikan Nabi untuk membedakan antara harinya orang Yahudi dan orang Nashrani. 

Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda: “Allah telah memalingkan orang-orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk.” [HR. Muslim]

Dalam buku "M. Quraish Shihab Menjawab" dijelaskan bahwa hari Jumat dahulunya dinamai hari arubah. Kata ini seakar dengan katajama'ah atau berkumpul. Karena itulah hari ketika umat Islam diwajibkan berkumpul untuk melaksanakan shalat Jumat dinamai hari Jumat.

Jamaah dan berkumpul adalah salah satu keistimewaannya juga, dan seperti diketahui, Rasulullah juga memerintahkan untuk selalu berkumpul dan berjamaah. Beliau bersabda, "Bantuan/berkat Ilahi bersama orang-orang yang berjamaah/berkumpul dalam kebaikan."


Banyaklah berdoa di hari jum'at agar anda mendapar keberkahan. Hari jum'at adalah hari pembersih dosa mingguan melalui shalat jum'at, dzikir dan bershalawat serta berdoa. Jadi, janganlah sia-siakan hari jum'at karena hanya sekali dalam seminggu. Semoga info berikut bermanfaat untuk anda.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Siapa Yang Benci Dengan Hari Jum'at? Jangan Salah, Inilah 4 Keberkahan dan Keagungan di Hari Jum'at"

Posting Komentar