Pria Ini Menikahi Anaknya dan Menjadi Pasangan Sesama Jenis

Benar kata orang, cinta itu buta, cinta juga bisa membuat orang menjadi gila. Orang akan melakukan apa saja dengan mengatasnamakan cinta, meski sebenarnya hal itu dilarang dan tidak sesuai dengan norma yang ada. Contohnya adalah pernikahan sesama jenis.

Seperti sebelumnya pernah ditulis sebuah artikel tentang seorang perdana menteri dari Luxemburg yang menikahi pasangannya yang sesama jenis. Kali ini juga ada kisah pasangan sesama jenis yang sangat menikmati kehidupan mereka di New York karena status hubungan dan hak-hak mereka sebagai warga sipil telah diakui.

Keduanya adalah Bill Novak (78) dan Norman MacArthur (76) yang merupakan pasangan sesama jenis. Namun, hubungan kedua pasangan ini tak semulus yang dibayangkan. 20 tahun lalu ketika mereka pindah ke Pennsylvania, sebuah daerah yang tidak mengakui status hubungan dan hak-hak sipil mereka, Novak terpaksa harus mengadopsi MacArthur sebagai anaknya,

Karena di Pennsylvania tidak mengijinkan adanya pernikahan sesama jenis, satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah melakukan adopsi untuk memberikan fondasi hukum pada hubungan mereka berdua.

Hingga pada 2014, sesuatu terjadi. Seorang hakim mencabut larangan pernikahan sesama jenis di Pennsylvania yang membuat pasangan ini akhirnya memutuskan untuk menikah.

Ini adalah peristiwa yang dianggap pertama dalam hukum di kota tersebut, pengadilan membatalkan status adopsi mereka dan memutuskan pasangan yang saling mencintai itu bisa menikah.

Persidangan yang diadakan pekan lalu itu dihadiri oleh sekitar 30 sahabat dari kedua pasangan, di mana ketika hakim menyetujui permintaan mereka tersebut.

Ruang sidang bertepuk tangan dan MacArthur menangis bahagia karena setelah berbulan-bulan mencari cara untuk bisa menikah, akhirnya sebuah keputusan jatuh untuk mendukung mereka.

Semoga mereka bahagia dengan jalan hidup yang telah mereka pilih. Namun, bukan berarti hal ini bisa dijadikan contoh untuk orang lain. Biar bagaimanapun, pernikahan sesama jenis itu dilarang oleh Agama dan belum bisa sepenuhnya diterima oleh masyarakat.