3 Kisah Adopsi Anak yang Berakhir Mengenaskan



Anak adalah anugrah terindah yang diberikan oleh Tuhan kepada pasangan suami istri yang telah menikah. Tapi, tak semua pasangan suami istri dapat memilikinya. Beberapa dari mereka tidak bisa mendapatkan seorang anak pun meski telah bertahun-tahun menikah. Untuk itu, adopsi adalah merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan pasangan suami istri ketika mereka tak kunjung dianugerahi seorang anak.

Ilustrasi keluarga yang mengadopsi anak

Adopsi anak ini bertujuan agar keluarga mereka terasa lengkap dan bahagia dengan kehadiran seorang anak dalam rumah mereka. Namun faktanya, tidak semua proses adopsi memiliki akhir yang bahagia. Bahkan, banyak diantaranya berakhir dengan kisah yang mengenaskan dan menyayat hati. Seperti tiga kisah adopsi anak yang berakhir mengenaskan seperti di bawah ini :

Joshua Jenkins

Joshua adalah seorang anak laki-laki yang diadopsi oleh pasangan George dan Aileen Jenkins. Sejak kecil, semua keinginan Joshua selalu dituruti oleh orang tua angkatnya tersebut. Namun saat menginjak usia remaja, tindakan Joshua sangat mengerikan. Ia pernah hampir membunuh ayahnya dengan panah dan senapan. Pada tahun 1996, Joshua diajak orang tuanya untuk berlibur di rumah kakek neneknya. Saat malam hari, Joshua mengambil pisau dapur dan menikam semua orang di rumah tersebut.

Moses Kamin

Moses Kamin merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Namun sejak kecil, ia memang sudah hidup dalam berbagai masalah. Namun sejak tahun 2002, Moses diadopsi oleh keluarga baru, yakni pasangan Susan Poff dan Robert Kamin dari Oakland, California. Pasangan ini awalnya mampu merawat dan memperbaiki perilaku Moses. Sebelum akhirnya pada tahun 2012, Moses terlibat masalah di sekolahnya dan akhirnya nekat membunuh kedua orang tuanya dengan mencekik.

Renee Bowman

Renee Bowman adalah seorang ibu yang pernah mengadopsi dua orang anak perempuan yakni Jasmine (7) dan Minnet (9). Kedua anak angkat Renee Bowman tersebut ditemukan tewas di dalam freezer basement. Bowman pun mengakui perbuatan kejamnya tersebut sambil menangis. Diketahui niat Bowman untuk mengadopsi dua putrinya tersebut adalah karena ingin mendapatkan bantuan kesejahteraan anak senilai 152 ribu USD.

Jika melihat dari tiga kasus di atas, maka seharusnya kita harus sangat waspada terhadap proses adopsi anak. Baik dari pihak orang tua yang ingin mengadopsi atau pun dari pihak panti asuhan atau tempat anak itu diadopsi. Kita harus punya banyak informasi mengenai latar belakang anak yang akan diadopsi ataupun orang tua calon orang tua yang akan mengadopsi. Semua itu agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Semoga kita dapat memetik hikmah dan pelajaran dari kisah di atas.

sumber : liputan6.com


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "3 Kisah Adopsi Anak yang Berakhir Mengenaskan"

Posting Komentar