Nah ternyata, membuat jendela pesawat juga di perlukan sebuah analisi pengukuran dan bentuk juga. Penasaran? Simak berikut alasan kenapa jendela pesawat selalu berbentuk bulat.
Desain jendela yang bulat rupanya bisa mengurangi turbulensi atau guncangan ketika berada di atmosfer yang lebih rendah. Selain itu, desain jendela juga bisa lebih menghemat bahan bakar.
Ketika pesawat terbang semakin tinggi, akan ada perbedaan tekanan di bagian dalam dan luar. Dengan alasan inilah jendela berperan penting. Pada jendela yang sempurna bulat, tekanan akan mengalir melalui material, dan sedikit terganggu oleh adanya jendela. Jika jendela besawat berbentuk persegi panjang, maka tekanan akan bertumpu pada sudut-sudut jendela. Akibatnya, kaca jendela bisa retak.
Baca juga : Kenapa Ada Lubang Kecil di Tiap Jendela Pesawat? Apa Fungsinya? Inilah Jawabannya
Awalnya, pesawat memiliki jendela berbentuk persegi panjang, sama seperti jendela rumah kita. Namun, terjadi banyak sekali kecelakaan saat pesawat sedang terbang. Kecelakaan yang terkenal adalah yang terjadi pada pesawat de Havilland DH.106 Comet 1 dengan nomor penerbangan 781 milik British Overseas Airways Corporation. Pesawat tersebut meledak di atas laut Mediterania tanggal 10 Januari 1954. Semua penumpang pesawat meninggal. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa disain jendela yang berbentuk segiempat sebagai penyebab terjadinya kecelakaan. Sejak saat itulah, model jendela pesawat terbang diganti menjadi bulat oval.
Kalau jendela berbentuk oval, tekanan pada ketinggian bisa dibagi secara rata dan seimbang. Semua pesawat masa depan didesain dengan jendela bulat untuk merekayasa tekanan internal dan ekstrernal. Prinsip yang sama juga berlaku untuk pintu kabin.
Nah, di atas adalah penjelasan tentang kenapa bentuk jendela pesawat selalu bulat. Semoga dapat menambah wawasan ilmu untuk kamu.
0 Response to "Terungkap! Kenapa Bentuk Jendela Pesawat Selalu Bulat? Berikut Adalah Alasannya"
Posting Komentar