ISIS (Negara Islam Irak Suriah) semakin gencar menjalankan aksi terornya. Aksi dari kelompok teroris ini semakin hari semakin menggemparkan. Bahkan sampai harus memakan korban jiwa. Entah sampai kapan hal ini harus terjadi karena ulah kelompok teroris yang bernama ISIS.
Sungguh malang sekali nasib seorang perempuan paruh baya yang berasal dari negara Suriah. Perempuan yang bernama Ruqia Hassan ini berprofesi sebagai wartawan. Pekerjaannya yang bijaksana ini sangat mengesankan, akan tetapi takdir mengatakan lain. Karena Ruqia harus menghembuskan nafas terakhirnya karena dieksekusi kelompok militant ISIS.
Ruqia adalah perempuan pertama yang kehilangan nyawa setelah dieksekusi oleh ISIS. Lalu info kematian dari wartawan cantik ini diketahui oleh keluarga langsung dari pihak kelompok militan ISIS. Bahkan mereka mengatakan Hassan telah dieksekusi di Raqqa saat tengah menjadi mata-mata di kotanya.
Sebelum meninggal Ruqia sempat menuliskan pesan di akun sosmed nya "Saya ada di Raqqa dan saya mendapat ancaman kematian, dan ketika ISIS menahan dan membunuh saya itu tidak masalah, karena mereka akan memenggal kepala saya dan saya memiliki kehormatan yang jauh lebih baik dibandingkan hidup dalam penghinaan ISIS." Seperti yang telah diungkap oleh Abu Muhammad, pembela hak asasi Pendiri Kelompok Raqqa Dibantai dalam Senyap (RBSS) di Kota Raqqa.
Kenangan dari perempuan berjiwa jurnalistik ini adalah liputan terakhir yang ditulis nya di akun sosmed Facebook, pada saat itu dia sedang mengkritik pelarangan jaringan internet berikut Wifi hotspot di kota Raqqa, Suriah. Dalam komentarnya Ruqi menulis “Biar saja putus Internet, merpati pembawa pesan pun tak akan memprotesnya” Itulah liputan terakhir dari Ruqia.
0 Response to "Sangat Disayangkan Sekali Wartawan Wanita Ini Harus Mati di Tangan ISIS, Inilah Kronologinya "
Posting Komentar