Saat mendengar kalimat ‘cinta sehidup semati’ mungkin sobat akan teringat dengan kisah cinta mengharu biru antara Romeo dan Juliet, di mana keduanya rela mati daripada harus terpisah satu sama lain.
Namun, kisah sehidup semati yang dialami oleh pasangan ini jauh lebih mengharukan daripada kisah Romeo dan Juliet. Alexander (95) dan Jeanette (96) telah mengajarkan kepada kita tentang cinta sejati dan cinta sehidup semati.
Saat masih muda, mereka saling menjalin kasih dan kemudian menikah pada tahun 1940. Setelah 75 tahun menikah, cinta kasih diantara keduanya tak pernah berubah. Meski usia semakin menua dimakan waktu, namun tidak dengan cinta mereka. Cinta mereka tak lekang oleh waktu hingga ajal menjemput keduanya.
Mereka merupakan pasangan yang serasi dan saling menerima kekurangan serta kelebihan satu sama lain. Saling setia dan tak terpisahkan hingga pada akhirnya ajal pun datang menjemput mereka.
Setelah sang istri meninggal dunia, tak berselang lama Alexander pun juga menghembuskan nafas terakhirnya. Dan yang sangat mengharukan, mereka meninggal dalam keadaan berpelukan satu sama lain dan hanya beberapa jam saja terpisah.
Sangat mengharukan sekaligus menginspirasi kita semua. Di mana cinta sejati itu tak hanya ada dalam cerita, namun juga ada di dunia nyata. Hal ini mampu menginspirasi semua pasangan agar selalu setia terhadap pasangan, menerima kekurangan dan kelebihan pasangan, serta tak tergoda oleh hal apapun yang bisa memisahkan cinta mereka.
Semoga kisah cinta saya dan sobat semua bisa seperti kisah cinta Alexander dan Jeanette yang tak terpisahkan oleh apapun kecuali maut yang memisahkan.
0 Response to "Mengharukan, Mungkin Ini yang Dinamakan Cinta Sehidup Semati"
Posting Komentar