Pernahkah Anda Melihat Burung Terbang ke Belakang? Inilah Burung Tersebut

Burung Kolibri adalah jejenis burung kecil yang tak lebih dari sekepal kempalan tangan anak kecil. Namun jangan pernah meremehkan burung kecil ini, dibalik semua itu terdapat semacam sistem penerbangan yang teramat canggih dan luar biasa, mengapa disebut seperti itu? Burung ini berbeda dengan sistem terbang burung yang lainnya, burung ini merupakan satu-satunya spesies burung yang mampu terbang mundur, burung ini memiliki mekanisme penerbangan yang sangat canggih dan sangat sistematis tanpa cacat sangatlah pas untuk semua keperluan burung kecil ini.


Dalam manufer penerbangan yang baik tubuh burung haruslah ringan, hal ini memudahkan seekor burung untuk bergerak bebes. Hal yang sama juga didapat pada burung penghisap madu ini. Burung Kolibri adalah burung yang memiliki manufer penerbangan yang sangat baik, mereka mampu terbang berbelok dan merubah arah gerakannga dengan sangat cepat dan baik.

Hal ini dikarenakan seekor burung memiliki kerangka yang lebih sedikit jika dibanding dengan hewan darat, hal ini dimaksudkan agar burung mampu terbang bebas dengan mudahnya tanta perlu kesusahan akibat berat tubuhnya. Jika dilihat tulang burung tidaklah sangat keras jika dibandingkan dengan tulan mahluk darat, jika dilihat lebih tulang burung ternyata berongga, nanmu jangan kira tulang ini tulang yang rawan, terdapat batang penopng melintang yang membuat tulang ini begitu kokoh dan kuat. Namun terdapat keajaiban dalam burung ini. Tulang yang berongga, membuat semacam efek hampa udara dalam setiap tulang burung, hal in mengakibatkan berat burung dapat lebih diminimalisir

Kemampuan Terbang Vertical.



Seekor burung ini terbang dengan cara tubuhnya berdiri vertical, cara terbang ini merupakan cara terbang yang sangat berbeda, jika burung lain terbang dengan keadaan tubuh horisontal dan mengepakkan sayapnya yang horisontal pula dan mendorong angin disekitarnya kebawah sehingga terciptalah suatu keadaan dimana burung lain dapat terbang. Namun mengapa burung penghisap madiu ini memilih terbang dengan keadaan tubuh vertical? padahal cara ini tidak digunakan oleh burung lain.

Hal ini di karenakan burung ini mendapatkan makanannya berupa madu dari bunga yang berada dibagian luar tumbuhan, untuk mendapatkan makanannya burung ini perlu terbang terus selama menghisap madu, karena tidak mungkin burung ini mampu menghisap madu yang berasa di luar tumbuhan menghadap keluar sedangkan ia berada diranting untuk mengambilnya, hal ini sangatlah tidak bisa.

Oleh karena itu burung penghisap madu perlu terbang terus untuk mendapatkan madu sebagai makanannya. Namun menghisap madu bukanlah perkara cepat seperti halnya burung elang yang menangkap mangsanya dibawah. Burung ini perlu waktu untuk mengambil madu itu, untuk itu burung ini perlu diam menghadap bunga itu dan menghisapnya sebangyak mungkin, dan untuk melakukannya burung penghisap madu ini melakukan gerakan tubuh vertical bukannya horisontal untuk mendapatkan madunya.

Hal ini seperti kita kalau hendak minum air, kita akan lebih nyaman minum air dengan keadaan berdiri(vertical) bukannya dengan keadaan terbaring(keadaan tubuh horisontal). Seperti halnya kita, burung penghisap madu lebih suka menghisap madu dengan keadaan posisi tubuh vertical. Namun bagaimana burung ini bisa membuat tubuhnya vertical dan mejaganya agar tetap diam untuk menghisap madunya?

Disinilah terdapat suatu keajaiban ciptaan Allah S.W.T. yang memberinya seperangkat mesin terbang paling unggul didunia. Untuk terbang dengan keadaan vertical burung penghisap madu ini memerlukan mekanisme mesin yang mampu mendorong aliran angin disekitarnya menuju kebawah, untuk melakukannya Allah S.A.W telah memberinya seperangkat sayap yang sangat luar biasa.
Struktur sayap burung ini pada bagian atas terdapat tulang yang kokoh namun ringan, hal ini karena struktur tulangnya yang berongga, namun jika berongga maka tulang burung ini akan cepat patah, namun hal ini tidak terjadi, mengapa demikian? Pada cela rongga burung terdapat batang-batang penopang kecil yang menopangnya membuat tulang ini sangatlah kokoh.

Pada bagian bawah tulang sayapnya terdapat sayap burung yang sangat tipis dan tajam bagaikan pisau serta sayap ini tidak bertulang sehingga sangat elastis namun kuat, desain ini pada saat mengepakkan sayapnya akan membentuk suatu gaya terbang vertical Pada saat mengepakkan sayapnya tulang atas sayapnya akan condong menuju kedepan, dan sayapnya yang tipis dan elastis berada akan condong di bawah belakangnya, sehingga akan membentuk sudut 45°. Cara ini jika diteruskan akan memdorong aliran angin disekitarnya untuk bergerak kebawah, sehingga burung ini mampu terbang vertical.

Untuk menjaga dalam keadaan konstan (diam) burung ini perlu membuat angin dibawahnya dan mendorongya keatas degan terus-menerus tanpa merubah cepat angin yang mendorongnya keatas.
Disinilah keajaiban itu terungkap, burug kolibri mampu mengepakkan sayapnya hingga sebanyak 25 kali/detik. Sehingga terjadilah suatu aliran udara yang vertical dan konstan, gerakan ini hanya bisa dilihat oleh manusia dengan gerakan lambat, mengapa demikian? Karena jika diperlambat akan jelas, saat tulang sayap atas didepan maka bagian bawah sayap berada dibelakang, sehingga posisi sayap akan membentuk sudut 45°. Pada posisi sayap seperti ini angin yang ada disekitarnya dapat diteruskan kearah bawah, dangan banyak kepakan burung yang konstan per detiknya maka akan timbul arus angin yang konstan sehingga mengakibatkan burung kolibri mampu terbang dengan konstan, sehingga burung kolibri mampu dengan mudahnya menghisap madu dengan begitu tenangnya.

Sistem penerbangan yang mirip juga diterapkan manusia pada mesin halicopter, baling-balingnya yang mengintari sumbu tetap membuat aliran udara vertical. Halicopter juga mampu terbang dengan diam (konstan) layaknya burung kolibri.



Tehnik ini sangatlah luar biasa, karena orang hanya mampu menggerakkan legannya 1 kali/detik, apa bila manusia memaksa mengerakkan lengannya hingga 25/detik dengan bantuan mesin, maka lengan orang itu akan terbakar bahkan putus sekalipun.Jika burung ini mau merubah sudut posisi sayapnya. Jika burung kolibri akan terbang kedepan burung ini hanya tinggal mengganti posisi sudut sayapnya agar agak condong horisontal dari posisi sudut yang semula 45° bisa dirubahnya menjadi 50° mungkin, sehingga aliran angin agak condong kearah belakang sehingga burung kolibri akan bergerak maju .

Jika ingin terbang kebelakang, maka burung kolibri tinggal merubah posissi sudut sayapnya agar agak maju kedepan. Sehingga yang asalnya 45°, bisa dirubahnya menjadi 35° misalnya, sehingga aliran udara vertical menjadi agak condong kedepan sehingga menggerakkan burung kolibri terbang kebelakang.

Inilah sedikit keajaiban penciptaan Allah S.W.T yang diberikan pada burung mungil kolibri ini. Desain yang sangat sempurna dan tanpa cacat sangatlah pas untuk semua keperluan burung kolibri. Allah lebih mengetahui akan mahluk ciptaannya, dari apa yang telah kitahui,  bagaimana burung kolibri mengubah sudut sayapnnya, agar bisa dengan mudahnya terbang maju dan mundur, keatas dan kesamping.Desain sayap yang sangat cocok untuk manufer terbang yang diperlukanya. Struktur tulanng yang sangat membantunya untuk dapat bermanufer terbang. Kemampuan mengepakkan sayapnya hingga 25 kali/detik tanpa kesakitan sedikitpun, yang tidak dapat ditiru oleh mahluk lain, merupakan anugerah tersembunyi Allah yang diberikan kepada mahluknya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pernahkah Anda Melihat Burung Terbang ke Belakang? Inilah Burung Tersebut"

Posting Komentar